KAMPUNG BATIK: KRISIS PANDEMI BANGKITKAN INDUSTRI KREATIF
Berawal dari tidak adanya kegiatan diawal tahun 2021, dimasa pandemi, warga kampung batik, mengadakan rembukan satu kampung untuk melakukan kegiatan membatik.
Diawali oleh bapak Misbah, sebagai desainnya, anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, ikut serta mengecat tembok dengan motif batik.
Pada 16 agustus 2021, kampung batik, resmi mendapat gelar kampung batik, yang semua warganya menjadi pembatik.
Yang menjadi ikon dan menonjol dari batik lainnya, adalah motif yang menggambarkan ciri khas kota Jember, yaitu Tembakau, Edamame, dan Kopi.
Semua warganya sama-sama belajar dan melestarikan batik khas kampung batik, dan mempertahankan kwalitas khas kampung batik.
Bahkan dari pemerintah desa, sangat mengapresiasi kegiatan di kampung batik.
Pemerintah Kabupaten pun, ikut serta mendorong warga kampung batik, dengan mengikutsertakan dalam lomba desain, dan jika menjadi juara, akan dijadikan Ikon kota Jember.
Tantangan yang dihadapi kampung batik, diera modern banyaknya batik pabrikan dan lebih murah harganya, sehingga batik tradisional yang notabene lebih sulit pengerjaannya dan lebih mahal harganya, menjadi pilihan kedua bagi peminat atau pembeli.
Komentar
Posting Komentar